Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 17:54:51【Kabar Kuliner】182 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(8274)
Artikel Terkait
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma
- China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional
- 1.200 paket sembako disalurkan kepada penyintas kebakaran Tangki
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus
Resep Populer
Rekomendasi

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik

Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam